Saat Fajar Menyingsing

Pandanganku tak beralih kemanapun
Aku duduk terpaku dalam lamunan
Desir angin tak sanggup buyarkan aku
Bersama indah senja di langit jingga

Begitu indah semua ku yakini adanya
Bukan wajah ataupun tatapan mata
Melainkan balik tubuh yang sangat mempesona
Punggung indah dengan sayap-sayap cinta

Aku masih betah memandang punggung itu
Bermain dengan imajinasi kekagumanku
Rasa yang kembang dari ketertarikanku
Berharap ada tatapan bahagia tertuju untukku

Fajar akan segera usai
Tiba masaku untuk kembali keperaduan
Jujur aku masih kerasan untuk tetap
Menatapnya hingga dia merasakannya

Untuk yang membelakangiku
Aku mengagumimu semenjak saat itu
Pandangan pertamaku pesona melihatmu
Berharap indahmu juga indahkan diriku

No comments:

Powered by Blogger.